SMKN 1Kota Depok Kunjungan Industri Ke Jawa Dan Bali


Kepalah sekolah SMK1 Kota Depok Rahmatul Holel saat melepas peserta didik berangkat Kunjungan Industri
Depok, beritametrolima. Com
SMKN 1 kota Depok mingu ini berangkat kunjungan industri ke Wilayah Jawa Tengah sampai ke Bali selama satu minggu. Kepalah sekolah SMKN 1 kota Depok Rahmatul Holel, di temui di ruanganya Kamis (20/4)mengatakan, bahwa yang berangkat adalah kelas 10, dari beberapa jurusan yang ada di sini (TKR, RPL, MM, Perhotelan, TSM,Akutansi) sebanyak 490 siswa, ” kunjungan industri ini adalah memberikan wawasan atau Mainside kepada peserta didik dan yang kami tuju adalah industri yang memiliki Kompertensi yang lebih, cepat dalam inovasi dan pengembanganya, ” jelasnya
Lebih lanjut Holel sapaan akrabnya ini mengatakan, dengan membawa sekitar 490 peserta didik 36 pembimbing, terdiri dari guru dan siswa dengan 6 jurusan. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian tur Kunjungan Industri guna menambah wawasan para siswa didik tentang Mesin, Pariwisata Admin ,electro dan lainya sebagaimana yang sudah di rencanakan.
,”kegiatan ini juga untuk mencerdaskan anak-anak didik dan membantu tamatan (lulusan) agar siap terjun ke dunia industri dan siap pakai, ” tambahnya.
Di tempat yang sama ketua komite Sodiq Murdiono, pada beritametro. Com berujar, pada prinsipnya kegiatan kunjungan Industri ini sudah di rencanakan dan di sepakati orang tua murit dan siswa, kami harus mempertangung jawabkan tangung jawab dan amanah ini, jumlah total murit yang berangkat 490 dari berbagai jurusan, untuk biayanya Rp, 2,6 juta, ” jelasnya.
sodiq juga sedikit mengomentari bahwa dengan di tarikya dana APBD kota Depot 2Juta per siswa setahun ini sudah memberatkan kegiatan belajar mengajar. Dengan kondisi saat ini di rasa cukup berat, saat ini juml
ah honorer 69 orang, terdiri dari Guru 45 orang, TU dan pegawai lain 24 orang., ” saat ini kita pihak sekolah bekerja sama pihak Mitsubishi, Hotel bintang lima, seperti Rizcalton, dalam hal ini kelas 10 Orientasi, kelas 11 Pemantapan dan kelas 12 Mahir, dan untuk pembiayaan giat kunjungan industri ini kami juga mengunakan sistem subsidi bagi yang tidak mampu, ” tegasnya. ( Rudi. Harahap)
No Responses